LOMBOK, iNewsKendari.id - Viral di Media sosial Video pernikahan sepasang remaja, seorang siswa SMK dan siswi SMP di Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB). Video yang viral tersebut memicu kekhawatiran publik dan mempertegas kenyataan pahit bahwa praktik perkawinan anak masih marak terjadi di daerah ini.
NTB selama ini dikenal sebagai salah satu provinsi dengan angka perkawinan anak tertinggi di Indonesia. Meski berbagai kampanye dan program pencegahan sudah dijalankan, fakta di lapangan menunjukkan bahwa pernikahan dini masih dianggap sebagai pilihan yang wajar, bahkan solusi, oleh sebagian masyarakat.
Ancaman Nyata bagi Masa Depan Anak NTB
Pernikahan di usia belia membawa dampak serius, baik secara fisik, psikologis, maupun sosial. Anak-anak yang menikah terlalu dini rentan mengalami putus sekolah, kehamilan yang belum siap secara medis, hingga kekerasan dalam rumah tangga. Kondisi ini bisa memperkuat siklus kemiskinan dan mempersempit masa depan mereka.
Editor : Asdar Zuula
Artikel Terkait