KONAWE UTARA, iNewsKendari.id - Untuk mendukung penghijauan dan kelestarian lingkungan, PT Sumber Bumi Putera (SBP) kembali menyumbangkan ratusan bibit pohon Tabebuya yang telah tumbuh setinggi dua meter.
Bantuan ini diberikan sebagai bentuk dukungan terhadap program Kemenag Go Green, sebuah inisiatif dari Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi Sulawesi Tenggara, H. Muhammad Saleh, yang bertujuan untuk meningkatkan penghijauan dan kualitas udara di lingkungan Kemenag.
Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Konawe Utara, Sutarmin Kete, menyampaikan apresiasi atas kontribusi PT Sumber Bumi Putera dalam mendukung upaya pelestarian lingkungan.
"Kami mengucapkan terima kasih yang setinggi-tingginya atas bantuan ini. Ini adalah wujud nyata kepedulian perusahaan terhadap lingkungan dan masyarakat. Semoga menjadi ladang ibadah dan amal jariyah bagi semua pihak yang terlibat," ujar Sutarmin dalam acara serah terima bantuan.
Dari ratusan bibit yang disumbangkan, sebanyak 193 pohon akan didistribusikan ke berbagai instansi, termasuk 10 Kantor Urusan Agama (KUA), 12 madrasah, dan 5 pondok pesantren di Kabupaten Konawe Utara. Setiap instansi akan menerima lima bibit pohon. Adapun lima KUA pertama yang menerima bibit adalah KUA Wiwirano, KUA Langgikima, KUA Lasolo, KUA Oheo, dan KUA Andowia. Sementara itu, tujuh pohon lainnya akan ditanam langsung oleh pegawai di Kantor Kemenag Konawe Utara.
"Kami akan segera melanjutkan penanaman pohon setelah sebelumnya juga telah dilakukan beberapa hari lalu. Ini adalah langkah nyata dalam menciptakan ruang hijau yang nyaman dan asri," tambah Sutarmin.
Humas PT Sumber Bumi Putera, Jumadil, menegaskan bahwa bantuan ini merupakan bagian dari program Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat (PPM). Hal ini juga menjadi bukti nyata komitmen perusahaan dalam menjaga keseimbangan lingkungan, khususnya di wilayah Konawe Utara.
"Kami memahami pentingnya peran perusahaan dalam menjaga keberlanjutan lingkungan. Dengan menyumbangkan bibit pohon ini, kami berharap dapat berkontribusi dalam upaya penghijauan dan peningkatan kualitas udara di sekitar wilayah operasional kami. Ini juga menjadi wujud kepedulian kami terhadap masyarakat dan lingkungan," ujar Jumadil.
Program penghijauan ini turut mendapat apresiasi dari Koordinator Asosiasi Penambang Nikel Indonesia (APNI) Sulawesi Tenggara, Muh. Fajar Hasan. Ia menekankan pentingnya keterlibatan perusahaan tambang dalam menjaga keseimbangan lingkungan, terutama di tengah aktivitas pertambangan yang masif di Sulawesi Tenggara.
"Kami berharap semakin banyak perusahaan yang berpartisipasi dalam penghijauan, tidak hanya sebagai bentuk tanggung jawab sosial, tetapi juga demi keberlanjutan lingkungan hidup kita," ujar Fajar.
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta
Artikel Terkait