Dari cerita korban, terungkap bahwa pelaku menjerat setiap korbannya, dengan cara memanjakan membelikan jajanan, diberi uang, bahkan 2 korban diberi handphone.
"Korban yang mereka lapor itu pada dasarnya itu adalah 17 orang, tetapi setelah kita klarifikasi persoalan-persoalan atau masalah yang dianggap bahwa akan sampai ketingkat daripada kebrutalan itu ada enam orang," ungkap Kepala Sekolah, Halim.
Dua korban inisial SB (15) dan SL (13) sudah melaporkan kasus ini di Polsek Sampolawa, didampingi petugas UPTD PPA Buton Selatan (Busel), Senin (29/1/2024).
Sementara pelaku, sudah diberhentikan dari kegiatan mengajar di sekolah untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan.
"Saat ini kami baru menerima laporan anak yang diduga dicabuli oleh oknum guru, yang kita terima saat ini ada dua orang anak yang sementara kami terima laporannya dan kami akan tindaklanjuti," jelas Kapolsek Sampolawa, Iptu Herman Mota.
Petugas UPTD PPA Busel, melakukan asesmen terhadap 17 korban untuk memulihkan mental mereka.
Sementara kepolisian melakukan pendalaman kasus, sebab tidak menutup kemungkinan masih ada korban lain yang belum terungkap.
Editor : Asdar Zuula
Artikel Terkait