KOLAKA UTARA, iNewsKendari.id - Kecelakaan hari ini pada Sabtu, 4 November 2023, sebuah truk Isuzu Canter berwarna putih dengan nomor polisi (nopol) DD 9870 XV mengalami kecelakaan di jalan By Pass, Tanjung Tobaku, Desa Lanipa-Nipa, Kecamatan Katoi, Kabupaten Kolaka Utara (Kolut), Sulawesi Tenggara (Sultra).
Kecelakaan tersebut merupakan kecelakaan tunggal di mana truk menabrak tiang jaringan listrik PLN dan merobohkannya sekitar pukul 04.30 Wita. Akibatnya, sepuluh kecamatan di Kolut mengalami pemadaman listrik total.
Kasat Lantas Polres Kolut, Iptu Deda Wijaya, menjelaskan bahwa truk tersebut dikemudikan oleh Sriwahyudi (23 tahun) dari Desa Ponggiha, Kecamatan Lasusua. Saat itu, kendaraan korban tiba-tiba oleng ke kiri dan menabrak langsung tiang listrik hingga patah.
Dalam insiden tersebut, sang sopir dalam kondisi baik. Sementara itu, truk mengalami kerusakan berat dan memerlukan bantuan dari anggota polisi untuk dievakuasi.
Di tempat terpisah, Manager PLN Persero Unit Layanan Pelanggan (ULP) Kolut, Andri Agusta, menjelaskan bahwa tiang listrik yang patah adalah bagian dari jaringan utama yang mengaliri listrik dari wilayah tengah hingga ke batas utara Kolut. 10 kecamatan yang terdampak pemadaman listrik total meliputi Katoi, Kodeoha, Tiwu, Ngapa, Pakue, Pakue Tengah, dan Pakue Utara.
Selain itu, tiga kecamatan lainnya yang terdampak adalah Bati Putih, Porehu, dan Tolala. "Tim teknis kami sudah diberangkatkan ke lokasi untuk melakukan pengecekan. Proses perbaikan akan dimulai setelah truk dievakuasi," katanya.
Berdasarkan pengalaman sebelumnya, proses perbaikan diperkirakan akan memakan waktu minimal 6-7 jam. Mereka harus menghapus material yang patah, mendistribusikan tiang cadangan, serta melakukan proses perakitan dan pemasangan kembali kabel.
"Kami berharap cuaca tetap bersahabat tanpa hujan karena licin, yang dapat membuat waktu perbaikan lebih lama," ujarnya.
Andri Agusta juga menyampaikan permohonan maaf atas gangguan jaringan listrik ini. Pihaknya berusaha keras untuk mempercepat proses perbaikan agar listrik dapat kembali normal secepat mungkin.
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta