Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A Kendari didirikan pada tahun 1999 setelah peristiwa tenggelamnya sebuah kapal ferry yang menghubungkan Provinsi Sulawesi Tenggara dan Sulawesi Selatan pada tahun 1997.
Luas perairan di Sulawesi Tenggara mencapai 110.000 km², atau sekitar 64,24% dari luas wilayah provinsi tersebut. Hal ini menjadi alasan Tim Basarnas untuk melakukan survei di Sulawesi Tenggara dan mendapatkan dukungan positif dari pemerintah Provinsi.
Dengan demikian, pada 9 September 1999, Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A Kendari, yang saat itu dikenal sebagai "Kantor SAR Kendari," resmi terbentuk di bawah kepemimpinan Roki Asikin, S.Sos.
Peringatan ulang tahun KPP Kendari ini, tidak hanya menjadi momen untuk bersyukur atas perjalanan panjang lembaga penyelamat ini, tetapi juga sebagai momentum untuk menyempurnakan pelayanan yang diberikan kepada masyarakat. KPP Kendari berkomitmen untuk terus meningkatkan kemampuan dan profesionalisme personelnya dalam menjalankan tugas penting, menyelamatkan jiwa manusia.
Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A Kendari telah mengalami estafet kepemimpinan sebagai berikut :
1. Roki Asikin, S.Sos menjabat tahun 1999 sampai tahun 2007
2. Suyatno menjabat tahun 2007 sampai tahun 2008
3. Hadi Tugiman, S.IP menjabat tahun 2008 sampai tahun 2009
Editor : Asdar Zuula
Artikel Terkait