KENDARI, iNewsKendari.id - Pasal Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU) akan digunakan penyidik Kejaksaan Tinggi (Kejati) Sulawesi Tenggara (Sultra) dalam kasus korupsi tambang nikel di wilayah Izin Usaha Pertambangan (IUP) Antam di Blok Mandiodo Konawe Utara.
Menurut Kepala Kejati Sultra, Patris Yusrian Jaya, penerapan TPPU ini untuk mengungkap aliran dana korupsi tambang nikel di wilayah IUP perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) itu.
Saat ini kata Patris, penyidik terus menelusuri dan mencari aset-aset para tersangka korupsi tambang nikel ini.
"Juga akan menerapkan tindak pidana pencucian uang kepada beberapa tersangka yang kami anggap memenuhi alat bukti untuk diproses dengan perkara TPPU tersebut," kata Patris di Kantor Kejati Sultra, Kamis (24/8/2023).
Editor : Asdar Zuula
Artikel Terkait