get app
inews
Aa Read Next : Ribuan Warga Kepung Kantor Bupati Konsel Desak Bupati Surunudin Segera Lantik 96 Kades Terpilih

Mantan Menteri Keuangan Afghanistan Menyambung Hidup Jadi Sopir Taksi di AS

Selasa, 24 Mei 2022 | 13:38 WIB
header img
Mantan Menteri Keuangan Afghanistan, Payenda kini menyambung hidupnya menjadi sopir taksi di Amerika Serikat. (Foto: BBC)

WASHINGTON, iNews.id – Mantan Menteri Keuangan Afghanistan, Payenda kini menyambung hidupnya menjadi sopir taksi di Amerika Serikat.

Payenda bersama ribuan warga lainnya keluar dari Afghanistan setelah Taliban menguasai negara itu pada Agustus 2021.

Seperti banyak pejabat Afghanistan lainnya, Payenda meninggalkan negaranya karena tidak mau hidup di bawah pemerintahan Taliban. Sembilan bulan lalu dia pergi dari Afghanistan ke Amerika Serikat (AS).

Kini, Payenda yang dahulu mewakili negaranya menghadiri forum-forum ekonomi dunia, bekerja sebagai pengemudi di perusahaan berbagi tumpangan di Washington DC untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari.

“Setelah beberapa bulan Anda butuh penghasilan untuk hidup dan saya mengemudi. Mengejutkan, karena bayarannya lebih baik dari yang orang-orang kira,” kata Payenda kepada BBC.

Payenda mengundurkan diri sebagai menteri keuangan Afghanistan beberapa hari sebelum Taliban merebut Ibu Kota Kabul.

“Situasi saat saya pergi tidak dapat dipercaya. Provinsi masih direbut, tetapi dugaan saya ibu kota akan bertahan dan bertempur selama setidaknya beberapa tahun,” kata Payenda.

Namun, pada 15 Agustus 2021 pasukan Taliban berhasil merebut Kabul, sementara Presiden Ashraf Ghani melarikan diri dari ibu kota. Setelah lebih dari 20 tahun Afghanistan kembali dikuasai oleh kelompok Taliban.

“Tragis bahwa 35-40 juta orang disandera oleh kelompok fanatik yang tidak percaya pada hak dasar rakyat, hak dasar kaum minoritas, hak dasar lebih dari 50% populasi, kaum perempuan,” ujarnya merujuk pada pemerintahan Taliban.

Payenda mengatakan bahwa masalah terbesar yang menyebabkan jatuhnya pemerintah demokratis Afghanistan adalah korupsi yang merajalela serta tidak kompetennya pejabat yang mengisi posisi-posisi kunci di pemerintahan.

Bagi Payenda, bekerja sebagai sopir tidak menjadi masalah, dan kehidupan terus berjalan.

“Saya pikir pekerjaan tidak pernah mendefinisikan saya, baik itu pekerjaan di kementerian ataupun yang dilakukan saat ini,” kata Payenda.

Payenda juga sekarang memberi konsultasi dan kuliah terkait Afghanistan untuk mahasiswa di kota tempat tinggal barunya.

LIHAT JUGA: Mantan Menteri Keuangan Ini Sekarang Bekerja Jadi Sopir Taksi Online

Editor : Vitrianda Hilba Siregar

Follow Berita iNews Kendari di Google News Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut