Gempa M4.6 Guncang Buton Utara, Bocah 11 Tahun di Kambowa Luka Tertimpa Reruntuhan Rumah

BUTON UTARA, iNewsKendari.id - Gempa bumi kekuatan M4.6 di Kabupaten Buton Utara, Sulawesi Tenggara (Sultra) mengakibatkan satu orang terluka tertimpa reruntuhan rumah, Selasa (27/5/2025) malam sekira pukul 19.27 Wita.
Korban merupakan seorang bocah laki-laki bernama La Fatin (11) warga Desa Morindino, Kecamatan Kambowa Buton Utara (Butur).
Menurut Camat Kambowa, Amrin S.Pd, M.Si korban tertimpa reruntuhan batako rumah saat berada di kamar.
"Kena batako. Anak itu sedang baring di kamar kena reruntuhan batako," ujar Camat Kambowa, Amrin, dikonfirmasi melalu telepon, pascagempa, Selasa (27/5/2025) malam.
Akibat tertimpa reruntuhan batako rumah, korban mengalami luka bagian kepala, tangan kanan dan beberap jarinya.
Saat ini, korban sedang menjalani perawatan di Puskesmas Kambowa.
"(korban) masih sementara dirawat di puskesmas kambowa," kata Amrin.
Lanjut Amrin, saat gempa terjadi, warga panik berlarian keluar rumah menyelamatkan diri menuju daerah ketinggian.
"Warga yang keluar rumah mencari (daerah) ketinggian," ujarnya.
"Getarannya keras, secara kebetulan tadi saya berada di tempat ini, jadi saya bisa saksikan kekuatannya keras," imbuhya.
Camat Kambowa, Amrin, mengimbau masyarakat agat waspada jangan sampai ada gempa susulan, dan jangan terlalu panik.
Informasinya, korban luka akibat tertimpa reruntuhan batako rumah, akan dirujuk ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Palagimata Baubau.
Sebelumnya, Gempa bumi berkekuatan M4.6 mengguncang Kabupaten Buton Utara, Selasa (27/5/2025) pukul 19.27Wita.
Analisis BMKG, pusat gempa terjadi di darat 3 Kilometer (Km) tenggara Kambowa, kedalaman 6 Km.
Gempa ini merupakan gemoa bumi dangkal akibat aktivitas sesar aktiv di tenggara Kambowa, Buton Utara.
Menurut Kepala Stasiun Geofisika Kendari, Rudin, S.T., M.Geo, gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami.
"Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempabumi tidak berpotensi tsunami," ujar Rudin.
Kata Rudin, hingga pukul 19:47 Wita, hasil monitoring BMKG menunjukkan belum terjadi aktivitas gempa bumi susulan.
BMKG mengimbau masyarakat agar tetap tenang dan tidak terpengaruh dengan isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.
"Menghindari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa. Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali ke dalam rumah," imbau Rudin.
Selain itu, masyarakat juga diimbau agar memastikan informasi perkembangan gempa ini hanya bersumber dari BMKG disebarkan luaskan melalui kanal resmi yang terverifikasi.
Editor : Asdar Zuula