Ketua TP-PKK Butur Tinjau TK Negeri Pertiwi, Pastikan Penanganan Stunting dan Kesejahteraan Guru

BUTON UTARA, iNewsKendari.id - Ketua TP-PKK Buton Utara, Sulawesi Tenggara (Sultra), Emi Afirudin mengunjungi TK Negeri Pertiwi Kecamatan Kulisusu, Kamis (17/4/2025).
Kedatangan rombongan Ketua TP-PKK Buton Utara (Butur), diterima langsung Kepala Sekolah TK Negeri Pertiwi, Saharia, S.Pd, beserta para tenaga pendidik dan anak didik.
Di hadapan para tenaga didik dan anak-anak didik, Ketua TP-PKK Butur, Emi Afirudin mengaku salut dengan para tenaga pendidik TK dan Paud secara umum.
"Saya juga berprofesi sebagai seorang guru di tingkat SMP, hanya saya salut kepada para tenaga pendidik di tingkat TK dan Paud, kesabarannya sangat luar biasa, memang kami juga guru-guru SMP tidak hanya modal sumber daya tetapi kesabaran juga wajib dimiliki," ujar Emi Afirudin.
Menurutnya, para guru TK dan Paud, memiliki kesabaran dan keikhlasan dalam mendidik ratisan anak, mulai keilmuan, pembentukan karakter dan mental.
Selain itu, Ketua TP-PKK Butur, Emi Afirudin menyampaikan tujuan kunjungan di TK Neger Pertiwi, Kelurahan Sara E'a.
"Kehadiran kami, ingin memastikan program prioritas nasional khususnya penanganan stunting di Buton Utara, bagaimana pemberian asupan gizi terlebih menyangkut kesejahteraan tenaga didiknya, kesemuanya dapat berjalan maksimal," katanya.
"Saya berharap kepada pokja dua agar berinteraksi dengan tenaga pendidik untuk menyerap aspirasi agar mengetahui kondisi yang ada di sekolah TK Negeri Pertiwi selanjutnya untuk di laporkan kepada saya," imbuhnya.
Dalam kesempatan ini, Kepala Sekolah TK Negeri Pertiwi Sara E'a, Saharia, menyempaikan terima kasih atas kunjungan Ketua TP-PKK Butur.l, dan melaporkan kondisi sekolah.
"Sebelumnya terimakasih atas kunjungan ibu ketua TP-PKK dan jajarannya di TK Negeri Pertiwi Kelurahan Sara E'a," ujarnya.
Dalam laporannya, Saharia menyampaikan bahwa, TK Negeri Pertiwi memiliki anak didik 150 orang, tenaga pendidik PPPK 2 orang, dan 3 orang PNS.
Menurutnya, dengan kondisi ini, mereka tidak mampu melakukan pengawasan maksimal kepada anak didik, apalagi saat bermain.
"Sehingga saya mengambil kebijakan untuk merekrut tenaga honorer untuk pendidik sebanyak 9 orang ini kami lakukan untuk memaksimalkan proses pembelajaran dan pengawasan bermain anak," tuturnya.
Selain itu, Saharia juga menyampaikan, anak didik di TK Negeri Pertiwi, tidak ada yang stunting, karena ada pemberian asupan gizi seperti pemberian makanan tambahan untuk anak-anak.
"Terakhir untuk kesejahteraan para tenaga pendidik agar kami dibantu difasilitasi kepada pemerintah daerah karena khususnya para tenaga honorer terkadang kami memberikan honor sebesar Rp150 ribu kadang juga Rp250 ribu," pintanya.
Menanggapi hal tersebut, Ketua TP-PKK Butur, Emi Afirudin, menegaskan komitmennya untuk segera berkoordinasi dengan pemerintah daerah, agar segera dicarikan solusinya.
Editor : Asdar Zuula