get app
inews
Aa Read Next : Sejarah Baru, IPH Sultra Terendah Secara Nasional

Seorang Guru SMP di Buton Selatan Cabuli 17 Pelajar Pria

Selasa, 30 Januari 2024 | 20:19 WIB
header img
2 Pelajar Pria SMP di Buton Selatan Korban Pencabulan Guru Melapor di Polsek Sampolawa. (Foto: Andhy Eba)

BUTON SELATAN, iNewsKendari.id - Seorang guru Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Kabupaten Buton Selatan, Sulawesi Tenggara (Sultra) cabuli anak didiknya 17 pelajar pria.

Kasus pencabulan ini terungkap setelah salah satu korban yang tidak tahan lagi dengan ulah guru Bahas Inggrisnya inisial RM, bercerita kepada salah seorang guru.

Cerita korban ini lalu disampaikan kepada Kepala Sekolah, kemudian menyebar dan membuat resah para orang tua pelajar.

Pihak sekolah melakukan identifikasi, menemukan 17 pelajar pria sudah menjadi korban pencabulan pelaku, 11 diantaranya hanya dipeluk dan dicium, namun 6 pelajar mendapat perlakuan yang lebih jauh hingga ke area intim, dua diantaranya dilakukan berulangkali.

Dari cerita korban, terungkap bahwa pelaku menjerat setiap korbannya, dengan cara memanjakan membelikan jajanan, diberi uang, bahkan 2 korban diberi handphone.

"Korban yang mereka lapor itu pada dasarnya itu adalah 17 orang, tetapi setelah kita klarifikasi persoalan-persoalan atau masalah yang dianggap bahwa akan sampai ketingkat daripada kebrutalan  itu ada enam orang," ungkap Kepala Sekolah, Halim.

Dua korban inisial SB (15) dan SL (13) sudah melaporkan kasus ini di Polsek Sampolawa, didampingi petugas UPTD PPA Buton Selatan (Busel), Senin (29/1/2024).

Sementara pelaku, sudah diberhentikan dari kegiatan mengajar di sekolah untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan.

"Saat ini kami baru menerima laporan anak yang diduga dicabuli oleh oknum guru, yang kita terima saat ini ada dua orang anak yang sementara kami terima laporannya dan kami akan tindaklanjuti," jelas Kapolsek Sampolawa, Iptu Herman Mota.

Petugas UPTD PPA Busel, melakukan asesmen terhadap 17 korban untuk memulihkan mental mereka. 

Sementara kepolisian melakukan pendalaman kasus, sebab tidak menutup kemungkinan masih ada korban lain yang belum terungkap.

Editor : Asdar Zuula

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut