BAUBAU, iNewsKendari.id - Ibu muda hamil 6 bulan di Baubau, Sulawesi Tenggara (Sultra) ditemukan sudah tak bernyawa di kamarnya, Kamis (7/12/2023).
Korban bernama Meli Safitri (18) ditemukan sudah tak bernyawa bersama suaminya di kamar oleh paman korban. Di wajahnya terdapat sejumlah lebam. Diduga, korban mengalami Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) oleh suaminya LN (18).
Kabar kematian korban menghebohkan warga sekitar di Kelurahan Lipu, Kecamatan Betoambari, Baubau. Tangis histeris keluarga tak terbendung saat polisi membawa jenazah korban ke Rumah Sakit Umum Daerah Baubau untuk divisum.
Menurut paman korban, La Zamane, sejak menikah korban kerap bercerita sering mendapatkan perlakuan kasar dari sang suami.
Bahkan malam sebelum ditemukan tewas, korban sempat menelpon pamannya, menyampaikan bahwa ia dipukul bagian kepalanya.
"Tadi malam itu (korban) telpon saya, katanya opa dua saya dipukul lagi kepalaku saya bilang kalau gitu nanti besok pagi baru saya naik (pergi) di rumah," kata La Zamane.
Paginya, La Zamane ke rumah korban, namun saat tiba pintu rumah belum terbuka. Saat itu paman korban lewat belakang dan menanyakan kamar korban kepada mertuanya.
Setelah itu mertua korban mengetuk pintu kamar memanggil suami korban agar membuka pintu. Saat pintu terbuka, korban terbaring pucat di dalam kamar dan suaminya duduk di bagian kepalanya.
"Katanya dia bilang mertuanya kenapa dia pucat kakinya ini, lalu saya pegang, oh bukan pucat ini sudah meninggal Itu, saya tanyami itu suaminya kau apakan ini, katanya saya tidak apa apakan, oh jangan bohong tadi malam ini dia menelpon ini kau pukul kepalanya," jelas La Zamane.
Saat ini, suami korban telah diamankan di Markas Polsek Murhum, untuk dimintai keterangan terkait penyebab kematian istrinya.
"Almarhumah ditemukan sudah meninggal di dalam kamar bersama suaminya. Sepintas kami lihat bahwa memang di muka korban ini sudah ada tanda kebiruan, tapi kami nggak tahu, nanti kami menunggu hasil visum apakah itu memang ada tanda-tanda kekerasan atau bagaimana," kata Kapolsek Murhum, Ipda Amrin Samiun.
Polisi terus melakukan penyelidikan dan menunggu hasil visum jenazah untuk mengungkap penyebab pasti kematian korban.
Editor : Asdar Zuula