Makam Bayi Kembar di Mubar Hasil Perselingkuhan yang Dibunuh Ayah Kandung Dibongkar

MUNA BARAT, iNewsKendari.id - Makam dua bayi kembar di Desa Wanseriwu, Kecamatan Tiworo Tengah, Kabupaten Muna Barat (Mubar), dibongkar tim Inafis Polres Muna, Sulawesi Tenggara (Sultra), Minggu (11/6/2023) sore.

Warga yang menyaksikan pembongkaran makam ini, histeris saat tim inafis menemukan bungkusan kain yang masih berdarah di dalam makam.

Diduga dua bayi kembar ini dibunuh ayah kandung mereka sesaat setelah dilahirkan karena malu bayi kembar ini hasil hubungan gelap.

Hal ini terbongkar, saat ibu bayi kembar FT, bertanya kepada pria selingkuhannya TRD, di mana bayi kembar mereka yang dilahirkannya pada Februari 2023.

Saat itu, TRD memberitahukan kepada FT bahwa, bayi kembar mereka telah dimakamkan di belakang rumah mantan suami FT.

Mengetahui informasi di lahannya terdapat makam bayi, mantan suami FT, Kadir yang berada di Kalimantan pulang kampung. Setibanya, Kadir meminta Kepolisian membongkar makam bayi kembar itu, untuk dipindahkan ke tempat lain.

"Soalnya inikan tidak ada konfirmasi bahwa ini di tanah saya ini dia (bayi kembar) dikuburkan, jadi saya minta itu harus digali dan dipindahkan," jelas Kadir.

Menurut Kapolsek Tiworo Tengah, Ipda Muhammad Jufri, mayat bayi kembar telah dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Muna, untuk pemeriksaan lebih lanjut, memastikan penyebab kematian.

"Mengaku bahwa ada anaknya yang lahir sekitar bulan Februari 2023 dari hasil hubungan gelapnya dengan TRD dan dia menyatakan bahwa, pada saat lahir itu anak ini menurut pengakuan FT anaknya dibawa oleh TRD dan dia sudah tahu dari pengakuan TRD bahwa anaknya itu dikuburkan di belakang rumah milik mantan suaminya," ungkap Ipda Muhammad Jufri.

Diketahui, ibu bayi kembar, FT berselingkuh dengan pria beristri tetangganya TRD, saat suaminya Kadir pergi bekerja di Kalimantan. Mengetahui hal ini, Kadir pulang kampung menceraikan istrinya.

Saat ini polisi tengah mengejar TRD, yang diduga membunuh bayi kembarnya hasil perselingkuhannya dengan FT. Sementara FT ibu bayi kembar telah diusir keluarganya.

Editor : Asdar Zuula