get app
inews
Aa Text
Read Next : Politik Kehadiran dan 79 Tahun Indonesia Merdeka

Biskuit Legendaris Khong Guan Ternyata Bukan Produk Asli Indonesia

Minggu, 23 Oktober 2022 | 06:30 WIB
header img
Biskuit Khong Guan sangat legendaris di Indonesia. Bayak yang beranggapan, biskuit ini produk asli Indonesia. (Foto: Tangkapan Layar/Instragram khongguan_biscuits)

JAKARTA, iNewsKendari.id - Biskuit Khong Guan sangat legendaris di Indonesia. Bayak yang beranggapan, biskuit ini produk asli Indonesia.

Namun, biskuit yang selalu menjadi pilihan masyarakat untuk hidangan saat Lebaran, bukan produk asli Indonesia, tapi produk negeri tetangga. Siapa pemilik Khong Guan, berikut ulasannya yang dikutip dari berbagai sumber:

Pemilik Khong Guan

Khong Guan berdiri sejak tahun 1947, pabrik pertamanya di Jalan 18 Howard, Singapura. 

Produsen biskuit Khong Guan, Khong Guan Biscuit Company, berkembang menjadi grup perusahaan multinasional dengan beragam kepentingan, termasuk properti, distribusi produk makanan, dan perdagangan komoditas. 

Pendirinya adalah dua bersaudara Chew Choo Keng dan Chew Choo Han. Mereke meninggalkan desa di Fujian, China untuk mencari nafkah di Singapura pada 1935. 

Tiba di negeri Singa, kakak beradik ini mendapat pekerjaan di pabrik biskuit lokal. Namun, saat Jepang menginvasi Singapura, keduanya pindah ke Perak, Malaysia pada 1940 untuk mencari perlindungan. 

Di Malaysia, mereka membuat biskuit sendiri untuk dijual. Saat itu biskuit mereka cukup laku, namun terkendala pasokan bahan baku, hingga beralih menjual garam dan sabun. Ini mereka lakukan untuk bertahan hidup. 

Setelah Jepang tidak lagi menginvasi Singapura, Chew Choo Keng dan Chew Choo Han. Chew Choo Han kemudian membeli beberapa mesin pembuat biskuit tua dan rusak akibat perang yang dijual sebagai barang bekas dari pabrik lama tempat pertama mereka bekerja. 

Mereka kembali membuat biskuit dan sangat laku. Pada 1947, mereka mendirikan Khong Guan Biscuit Factory di Howard Road. 

Penjualan biskuit Khong Guan buatan dua bersaudara ini meningkat pesat, hingga akhirnya pada 1950, mereka ekspansi ke Malaysia.

Di Singapura pabrik biskut mereka menghasilkan 10.000 kaleng biskuit setiap hari dan memiliki kurang lebih 200 pegawai. 

Sementara di Malaysia, Khong Guan menghasilkan 40.000 kaleng biskuit setiap hari dan memiliki 1.000 karyawan. Kurang lebih 70 persen produk Khong Guan dijual di Singapura dan Malaysia, sisanya dijual ke berbagai negara, seperti Indonesia, Hong Kong, Afrika, dan Timur Tengah.

Khong Guan melakukan ekspor pada tahun 1980-an, diantaranya ke negara Jepang dan Amerika Serikat (AS). Sejak itu, perusahaan dua bersaudara ini sudah mengekspor produknya ke lebih dari 40 negara.

Khong Guan Indonesia

Khong Guan pertama memproduksi biskuit di Indonesia pada 1971 tepatnya di Surabaya, Jawa Timur.  Perkembangan yang begitu pesat, Khong Guan Indonesia membuka pabrik di Ciracas, Jakarta Timur.

Produk pertama Khong Guan Biscuit Factory Indonesia, adalah Khong Guan Merah Assorted. Selanjutnya, perusahaan ini secara resmi menjadi PT Khong Guan Biscuit Factory pada 1972. 

Nama kemudian berubah menjadi PT Khong Guan Biscuit Factory Ltd pada 2 Maret 1976. Setelah itu, Khong Guan memiliki ratusan merek makanan ringan, seperti Choco Bear, Togo, Big Royal Wafer, Butter Cookies, Mini Stick, Monde, Malkist Crackers, Marie Special, Wafer Nissin, dan lainnya.

Ciri khas Khong guan Merah Assorted adalah kaleng yang legendaris, yakni potret seorang ibu sedang duduk di meja makan bersama anak laki-laki dan perempuan. 

Gambar tersebut sempat viral dan kerap menjadi meme karena tak ada sosok ayah di gambar fenomenal tersebut. Gambar tersebut diyakini merupakan desain dari Bernardus Prasodjo.

Editor : Asdar Zuula

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut