JAKARTA, iNews.id - Viral video seorang gadis muda menunjukkan aktivitasnya sehari-hari. Gadis muda berinisial DN harus melakukan cuci darah setiap hari akibat menderita gagal ginjal kronis.
Padahal DN masih sangat muda, baru berusia 26 tahun. Saat itu, pemeriksaan medis menunjukkan fungsi ginjalnya tinggal 5 persen.
Sebelum diketahui menderita gagal ginjal, DN mengalami berbagai gejala antara lain kesemutan, mual, juga muntah. Urinnya juga berbusa.
"Buat teman-teman yang belum tahu aku kenapa, aku ngapain, aku pasien gagal ginjal kronis. Aku butuh bantuan untuk ngeluarin cairan yang sudah tidak dibutuhkan oleh tubuhku," ujar DN.
Lantas apa penyebab gagal ginjal seperti yang dialami si gadis muda?
Ketua Umum PB PERNEFRI, dr. Aida Lydia, PhD, Sp. PD-KGH mengatakan, ada beberapa faktor risiko yang membuat seseorang berpotensi terkena penyakit gagal ginjal. Risiko tersebut terbagi atas faktor yang bisa dikendalikan dan tidak bisa dikendalikan
“Faktor yang bisa dikendalikan adalah diet berlebih, merokok, konsumsi alkohol berlebih, kurang berolahraga, kegemukan (obesitas), stres, dan beberapa penyakit pembawa sebelumnya seperti diabetes, dan hipertensi,” terang dr. Aida.
Di sisi lain faktor penyebab yang tidak bisa dikendalikan adalah faktor usia dan faktor genetika.
“Oleh sebab itu, sebelum jatuh sakit ada baiknya seseorang mengenali apakah ada faktor risiko mengalami gangguan ginjal atau tidak. Gaya hidup serta pola makan tinggi garam atau tinggi gula juga memiliki dampak terhadap penyakit tersebut,” tuntasnya.
Menurut Mayo Clinic berikut ini sejumlah penyebab seseorang bisa mengalami gagal ginjal.
-Pembekuan darah di vena dan arteri di dalam dan di sekitar ginjal
-Adanya kolesterol yang menghalangi aliran darah di ginjal
-Radang filter kecil di ginjal (glomeruli)
-Infeksi, seperti virus yang menyebabkan penyakit Covid-19
-Lupus, gangguan sistem kekebalan yang menyebabkan glomerulonefritis
-Obat-obatan, seperti obat kemoterapi tertentu, antibiotik dan pewarna yang digunakan selama tes pencitraan
-Scleroderma, sekelompok penyakit langka yang mempengaruhi kulit dan jaringan ikat
-Purpura trombositopenik trombotik, kelainan darah langka
-Racun, seperti alkohol, logam berat, dan pakai kokain.
Editor : Asdar Zuula