Informasinya, korban luka akibat tertimpa reruntuhan batako rumah, akan dirujuk ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Palagimata Baubau.
Sebelumnya, Gempa bumi berkekuatan M4.6 mengguncang Kabupaten Buton Utara, Selasa (27/5/2025) pukul 19.27Wita.
Analisis BMKG, pusat gempa terjadi di darat 3 Kilometer (Km) tenggara Kambowa, kedalaman 6 Km.
Gempa ini merupakan gemoa bumi dangkal akibat aktivitas sesar aktiv di tenggara Kambowa, Buton Utara.
Menurut Kepala Stasiun Geofisika Kendari, Rudin, S.T., M.Geo, gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami.
"Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempabumi tidak berpotensi tsunami," ujar Rudin.
Kata Rudin, hingga pukul 19:47 Wita, hasil monitoring BMKG menunjukkan belum terjadi aktivitas gempa bumi susulan.
BMKG mengimbau masyarakat agar tetap tenang dan tidak terpengaruh dengan isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.
"Menghindari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa. Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali ke dalam rumah," imbau Rudin.
Selain itu, masyarakat juga diimbau agar memastikan informasi perkembangan gempa ini hanya bersumber dari BMKG disebarkan luaskan melalui kanal resmi yang terverifikasi.
Editor : Asdar Zuula
Artikel Terkait