KONAWE, iNewsKendari.id – Proses seleksi penerimaan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) tahap II di Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara (Sultra) tengah berlangsung.
Pemerintah Daerah (Pemda) Konawe, diminta untuk memperketat pengawasan terhadap hasil tes seleksi, guna memastikan keadilan bagi para peserta.
Sejumlah peserta mengungkapkan kekhawatiran terkait potensi permainan nilai oleh oknum tidak bertanggung jawab. Salah satu peserta asal Konawe, yang enggan disebutkan namanya, menyampaikan harapannya agar Bupati Konawe turun tangan mengawasi jalannya seleksi.
"Kami mohon bantuan Bapak Bupati untuk memastikan tidak ada pihak yang bermain-main dengan nilai kami. Kami sudah berjuang maksimal, jangan sampai ada kecurangan yang merugikan peserta lain," ujarnya dengan nada penuh harap.
Seleksi PPPK tahap II menjadi kesempatan besar bagi para tenaga honorer dari berbagai profesi untuk memperoleh status pegawai pemerintah. Namun, mereka berharap, seluruh rangkaian seleksi harus transparan dan memperhatikan nasib honorer.
"Kami khawatir honorer murni dikalahkan oleh honorer 'siluman' karena campur tangan oknum tertentu. Kuota sangat terbatas, terutama di Puskesmas, sedangkan peserta begitu banyak. Kami berharap tidak ada permainan dalam seleksi ini," ungkapnya.
Pelaksanaan tes kompetensi PPPK tahap II Kabupaten Konawe telah berlangsung sejak 9 hingga 12 Mei 2025 di Hotel Kubah, Kota Kendari. Berdasarkan data yang dihimpun, sebanyak 2.508 peserta mengikuti proses seleksi tersebut.
Kini, masyarakat dan peserta seleksi menanti langkah konkret dari Pemerintah Kabupaten Konawe untuk memastikan transparansi dan keadilan dalam setiap tahapan seleksi PPPK.
Editor : Asdar Zuula
Artikel Terkait
