Mengapa Konflik Ini Tak Kunjung Usai?
Isu Kashmir telah menjadi alat politik di dalam negeri, digunakan untuk memompa nasionalisme dan mendulang suara pemilu. Media di kedua negara juga kerap memperkeruh suasana dengan narasi yang provokatif.
Dialog formal kerap gagal karena minimnya rasa saling percaya. Perubahan sepihak India pada 2019 mencabut status otonomi khusus Kashmir, hanya menambah minyak ke dalam api.
Harapan yang Tak Pernah Padam
Meskipun jalannya panjang dan berliku, harapan perdamaian tetap menyala. Mulai dari Simla Agreement (1972), Lahore Declaration (1999), hingga diplomasi jalur kedua yang melibatkan tokoh masyarakat dan akademisi, berbagai upaya telah ditempuh. Namun sejauh ini, hasilnya masih jauh dari harapan.
Konflik Kashmir bukan sekadar soal perbatasan, ini tentang sejarah, harga diri, dan masa depan jutaan orang. Dunia membutuhkan pemimpin yang berani mengedepankan dialog, mengesampingkan ego politik, dan mengutamakan kemanusiaan.
Selama peluru masih lebih nyaring dari suara rakyat, Kashmir akan tetap menjadi luka menganga di jantung Asia Selatan.
Editor : Asdar Zuula
Artikel Terkait