BUTON UTARA, iNewsKendari.id - Di awal masa kepemimpinan, Bupati dan Wakil Bupati Buton Utara, Sulawesi Tenggara (Sultra), Afirudin-Rahman, pembangunan infastruktur langsung dikebut. Salah satu yang menjadi fokus utama adalah pembenahan ruas jalan selama ini dikeluhkan warga.
Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Buton Utara, segera melakukan perbaikan jalan di dua ruas vital yakni, Waode Buri – Laanosangia dan Laanosangia – Wantulasi. Pembenahan ini merupakan bagian dari program 100 hari kerja yang menjadi tolok ukur awal efektivitas kepemimpinan baru.
“Ruas-ruas jalan ini menjadi prioritas karena merupakan jalur penghubung antarwilayah yang vital bagi mobilitas masyarakat,” ungkap Plt Kepala Dinas PUPR Buton Utara, Laode Mardan Mahfudz, S.E.,M.Hum.
Perbaikan ini kata Mardan, tidak hanya menyentuh ruas utama, tapi juga akan menjangkau titik-titik lain di Kecamatan Kulisusu, sebagai bentuk pemerataan pembangunan.
Menurut Plt Sekretaris Dinas PUPR, Laode Kamal Adhar, S.T.,M.M, tim teknis Dinas PUPR telah melakukan survei lapangan guna memastikan kondisi riil jalan. Hasilnya, ditemukan sejumlah titik dengan kategori kerusakan berat dan sedang.
Untuk kerusakan berat, kata Kamal, penanganan akan dilakukan melalui penimbunan, sementara kerusakan sedang akan ditangani dengan pembersihan bahu dan badan jalan.
“Total panjang jalan yang akan dibenahi mencapai kurang lebih 16 kilometer, terutama di lokasi-lokasi yang belum teraspal,” jelasnya.
Menariknya, metode penanganan kerusakan ini juga mengadopsi pendekatan yang digunakan dalam pembenahan jalan provinsi, seperti pada ruas jalan perbatasan Buton–Buton Utara menuju Ereke. Hal ini menunjukkan komitmen Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Butur untuk menerapkan standar teknis yang memadai, bahkan pada jalan kabupaten.
Setelah ruas Waode Buri – Wantulasi rampung, pembenahan akan dilanjutkan ke wilayah-wilayah lain di Kecamatan Kulisusu yang juga membutuhkan perhatian.
Editor : Asdar Zuula
Artikel Terkait