KENDARI, iNewsKendari.id - Seorang petugas pengamanan syahbandar di Kota Kendari, Sulawesi Tenggaa (Sultra) membentak dan merusak lapak Pedagang Kaki Lima (PKL) di kawasan Pelabuhan Nusantara.
Perbuatan tak terpuji tersebut terekam dalam video, memperlihatkan pelaku mengenakan seragam lengkap syahbandar dengan sepatu laras dengan sengaja menghancurkan lapak pedagang.
Video tersebut dengan cepat viral di media sosial dan memicu kemarahan publik.
Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kendari, Capt. Rahman, langsung merespons insiden tersebut. Ia menegaskan bahwa, pihaknya telah mengambil langkah tegas dengan mencabut tugas dinas kepolisian pelaku dan memindahkannya ke bagian staf administrasi tanpa jabatan operasional.
Sanksi tersebut dinilai sebagai bentuk hukuman atas tindakan yang dianggap mencoreng institusi dan bertentangan dengan nilai-nilai pelayanan publik yang dipegang KSOP.
"Pelaku sebenarnya tidak bertugas di Pelabuhan Nusantara saat kejadian dan tindakannya tidak bisa dibenarkan. Kami mengecam keras perilaku tersebut karena mencederai upaya kami dalam memberikan pelayanan yang humanis dan beretika kepada masyarakat," ujar Rahman.
Menurut Rahman, insiden tersebut terjadi pada Selasa (17/9/2024) sore, dan pihak KSOP segera mengambil tindakan setelah mengetahui video kejadian tersebar luas di masyarakat.
"Kami bergerak cepat agar tidak terjadi persepsi negatif terhadap KSOP. Pelaku sudah kami nonaktifkan dari tugas operasional dan akan terus diproses secara internal," tambahnya.
Rahman menambahkan, tindakan tersebut dilakukan anggotanya bertujuan untuk menertibkan pedang yang berjualan di area masuk penumpang dekat kapal, namun tindakan yang dilakukan pelaku, dinilai menyalahi aturan sebab dilakukan dengan kekerasan.
"Dari pengakuan pelaku, pedagang sudah diminta cara baik-baik. Namun tidak harus dikasari juga tetap humanis bisa itu," kata Rahman.
Pihak KSOP berjanji akan terus melakukan pengawasan ketat terhadap petugas di lapangan agar tindakan serupa tidak lagi mencoreng citra institusi di mata publik.
Selain itu KSOP juga akan berkoordinasi dengan pihak Pelindo ,untuk mengatur pedagang yang berjualan di dalam pelabuhan.
Editor : Asdar Zuula
Artikel Terkait