Hari Pengayoman, Tonggak Baru Sejarah Kemenkumham

Asdar
Hari Pengayoman, Tonggak Baru Sejarah Kemenkumham. (Foto: Istimewa)

JAKARTA, iNewsKendari.id - Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) Republik Indonesia (RI) menyelenggarakan Upacara Peringatan Hari Pengayoman ke-79 di Lapangan Upacara Kemenkumham, Jakarta, pada Senin (19/8/2024). 

Acara ini dibuka dengan pembacaan sejarah Kemenkumham oleh Sekjen Andap Budhi Revianto, yang menyebut terjadi perubahan nama peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Kemenkumham menjadi Hari Pengayoman.

"Peringatan Hari Kemenkumham secara resmi berganti nama menjadi Hari Pengayoman. Hal ini menjadi pertanda telah kembalinya sejarah Kemenkumham," ujar Andap.

Andap menjelaskan bahwa, perubahan nama tersebut sesuai dengan Keputusan Menteri Hukum dan HAM Nomor M.HH-02.UM.04.01 Tahun 2024. Dalam keputusan itu disebut Mulai 3 Juli 2024, Hari Dharma Karya Dhika yang sebelumnya diperingati setiap 30 Oktober diubah menjadi Hari Pengayoman, yang jatuh pada tanggal 19 Agustus setiap tahunnya. 

Penelusuran sejarah Kemenkumham, guna memastikan bahwa Hari Pengayoman benar-benar sesuai dengan sejarah berdirinya.

Menteri Hukum dan HAM, Yasonna H. Laoly, dalam sambutannya menegaskan pentingnya memperkuat sistem hukum yang lebih responsif, transparan, dan akuntabel. Ia juga menekankan peran vital pendidikan hukum serta peningkatan kesadaran hukum di kalangan masyarakat. 

"Kita adalah garda terdepan dalam penegakan dan perlindungan hak asasi bagi setiap warga negara,” ujar Yasonna dengan tegas.

Yasonna juga menyampaikan apresiasi kepada seluruh pegawai Kemenkumham atas dedikasi dan kerja keras yang telah diberikan. 

"Terima kasih kepada seluruh pegawai Kemenkumham atas dedikasi dan kerja sama yang telah diberikan," ujarnya.

"Dengan adanya Menteri yang baru, saya harap seluruh pegawai tetap semangat dalam menjalankan tugas. Kinerja kita tidak boleh bergantung pada siapa yang memimpin, karena kita bekerja untuk organisasi dan negara. Mari kita jaga semangat Pengayoman ini dalam setiap langkah pelayanan kita," tambahnya.

Selain upacara, juga digelar berbagai kegiatan seperti pemberian penghargaan kepada pegawai berprestasi dan mitra kerja, serta penandatanganan Berita Acara Serah Terima (BAST) aset properti eks Bank Dalam Liquidasi Perisai Plaza untuk digunakan sebagai Kanwil Kemenkumham Sumut antara Sekjen Kemenkumham dengan Dirjen Kekayaan Negara.

Dalam upacara tersebut, Menkumham juga menerima penghargaan dari Museum Rekor Indonesia (MURI), serta menandatangani prasasti untuk bangunan baru Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pemasyarakatan dan UPT Imigrasi.

Sementara menanggapi pertanyaan awak media terkait reshuffle kabinet, Yasonna menyampaikan rasa terima kasihnya kepada Presiden Joko Widodo atas kepercayaan yang telah diberikan selama 10 tahun terakhir. Ia juga mengucapkan terima kasih kepada Megawati Soekarnoputri atas dukungan yang diberikan selama ini.

"Saya berterima kasih kepada Presiden Joko Widodo atas kepercayaan yang telah diberikan kepada saya selama 10 tahun terakhir. Serta terima kasih juga kepada Ibu Megawati Soekarnoputri atas rekomendasi dari partai yang telah mendukung perjalanan saya di Kemenkumham," ungkapnya.

Upacara Peringatan Hari Pengayoman ke-79 ini menandai sebuah momen bersejarah dalam dinamika perjalanan Kemenkumham, mengukuhkan identitas dan semangat Pengayoman yang menjadi dasar pelayanan kepada masyarakat.

Editor : Asdar Zuula

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network