KOLAKA, iNewsKendari.id - Studi kasus PT Ceria Nugraha Indotama menunjukkan bagaimana perusahaan pertambangan dapat berperan aktif dalam pembangunan berkelanjutan.
Melalui kolaborasi multi-stakeholder, perusahaan ini berhasil mengintegrasikan kegiatan pertambangan dengan pengembangan pertanian berkelanjutan dan konservasi lingkungan.
Program-program yang telah dijalankan tidak hanya memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat sekitar, tetapi juga berkontribusi pada pelestarian keanekaragaman hayati dan mitigasi perubahan iklim.
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Republik Indonesia, Arifin Tasrif mengapresiasi langkah perusahaan pertambangan dan pemurnian nikel nasional, PT Ceria Nugraha Indotama yang telah mengimplementasikan prinsip Environmental, Social dan Governance (ESG) pada seluruh rantai industrinya.
“Pertanian dilingkar tambang harus terus berkembang. Pertambangan dan ketahanan pangan harus saling menyokong,” kata Menteri Arifin Tasrif saat mengunjungi PSN Smelter ‘Merah Putih’ PT Ceria Nugraha Indotama di Wolo, Kabupaten Kolaka, Sulawesi Tenggara, belum lama ini.
Pada kesempatan itu, Menteri Arifin berkomitmen memberikan bantuan pupuk secara gratis kepada gabungan kelompok tani binaan PT Ceria, di Kecamatan Wolo.
“Alhasil, bantuan pupuk tersebut telah disalurkan langsung kepada para petani pada Kamis, 15 Agustus 2023 yang difasilitasi oleh PT Petrokimia Gresik bekerjasama dengan PT Ceria Nugaraha Indotama,” ungkap Direktur Operasional PT Ceria Nugraha Indotama, Yusram Rantesalu, Kamis, 15 Agustus 2023.
Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Kolaka, Suyanto mengatakan kolaborasi yang dilakukan PT Ceria Nugraha Indotama dan PT Petrokimia Gresik bisa menjadi proyek percontohan karena menjawab langsung masalah petani.
“Ini sangat bermanfaat karena selama ini petani sangat kesulitan pupuk. Semoga program semacam ini akan terus ada di masa depan,” imbuhnya.
Selain pangan berkelanjutan, implementasi ESG yang menjadi perhatian utama Menteri Arifin Tasrif dan Dirut Bank Mandiri Darmawan Junaidi yakni terkait langkah nyata PT Ceria dalam mendukung target pencapaian Net Zerro Emmission (NZE) 2060 melalui kegiatan konservasi mangrove di kawasan pesisir Kecamatan Wolo.
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta
Artikel Terkait