KONAWE, iNewsKendari.id - Penjabat Bupati Konawe, Sulawesi Tenggara, Harmin Ramba, angkat bicara terkait insiden seseorang menerobos penjagaan Paspampres dan membuat Presiden Jokowi nyaris terjatuh. Harmin Ramba, pun menyesalkan kejadian tersebut.
Penjabat Bupati Konawe, Sulawesi Tenggara, mengaku insiden pria berbaju batik dan berambut cepak menghampiri Presiden Jokowi merupakan kejadian tak terduga, meski aparat keamanan termasuk Paspampres sudah mengamankan secara ketat.
Tindakan pria tersebut diketahui bernama Mahyuddin, kata Harmin Ramba, merupakan semata-mata hanya untuk menyampaikan aspirasi dan bukan menyerang Presiden Jokowi.
Mahyuddin dipecat sebagai PNS atau ASN berdasarkan keputusan Badan Kepegawaian Negara (BKN) pada 2018 lalu setelah terbukti melakukan pemalsuan dokumen kepegawaiannya.
Saat dipecat, Mahyuddin menjabat sebagai Sekretaris Desa Awuli, Kecamatan Lambuya, Kabupaten Konawe. Pemda Konawe sendiri tak bisa mengintervensi keputusan BKN karena sudah final.
Pejabat Bupati Konawe, Harmin Ramba, meminta kepada Mahyuddin jika tak puas dengan keputusan BKN, kiranya dapat menempuh jalur hukum melalui PTUN.
Dari Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara, Febriyono Tamenk, iNews, memberitakan.
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta
Artikel Terkait