Korban bernama Sitti Fatimah (13) pelajar Kelas 1 SMP, tinggal bersama pamannya sejak kelas 4 SD setelah kedua orang tuanya berpisah.
Awalnya paman korban, Indas mengaku bingung mencari biaya operasi dan perawatan korban. Sebab Indas juga merupakan keluarga kurang mampu.
"Jujur kita tadi kan agak bagaimana ya, agak ragu karena kita mau pikir ini biaya operasi baru ini anak kan kemenakan, orang tuanya sudah pisah kita yang rawat di rumah. Jadi kalau ada yang begini operasi dari pihak kita berat, cuma karena sudah ada dari pihak kepolisian pak kapolres tadi yang bicara bilang semua biaya rumah sakit ditanggung sama pihak kepolisian jadi kita ya alhamdulillah," ucap Indas.
Sebelumnya, korban terkena peluru nyasar saat tidur di kamarnya, Minggu (11/2/2024) dini hari.
Akibatnya korban mengalami luka tembak di punggung dan langsung dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Kendari.
Editor : Asdar Zuula
Artikel Terkait