KONAWE, iNewsKendari.id - Emak-emak dan Kepala Desa Ulu Lalimbue, Kecamatan Morosi, Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara (Sultra), mengamuk dan mengusir Karyawan PT Obsidian Stainless Steel (OSS), Jumat (17/2/2023) sore, karena membangun conveyor di lokasi yang hingga kini belum diganti rugi oleh perusahaan.
Menurut Kepala Desa Ulu Lalimbue, Syaifuddin, aksi warga itu sudah beberapa kali dilakukan sebagai upaya mempertahankan lokasi mereka yang digunakan oleh perusahaan PT OSS untuk pembangunan conveyor guna memasok batubara ke pabrik pemurnian nikel.
Warga bahkan sudah merelakan lokasi untuk jalan hauling perusahaan, namun lokasi yang dulunya merupakan empang atau tambak itu hingga kini belum diganti rugi oleh pihak perusahaan.
Lahan sekitar 1 hektar itu dulunya merupakan empang produktif, kini sudah tidak digunakan lagi karena buruknya sirkulasi air akibat tercemar.
"Perusahaan tidak bisa menindaklanjuti apa yang kami tuntut, maka lebih baik perusahaan ini tinggalkan di sini. Karena kita ini nyata-nyata orang yang selalu bantu mereka tidak bisa dia prioritaskan, apalagi kalau masyarakat kita yang kecil-kecil," jelas Syaifuddin.
Kades Ulu Lalimbue, Syaifuddin, mengancam akan menutup jalan hauling dan pembangunan kompor di kawasan pertambangan PT OSS hingga tuntutan mereka terpenuhi oleh pihak perusahaan.
Editor : Asdar Zuula
Artikel Terkait