Penyebab Dua Gempa Bumi Besar Mengguncang Turki dan Suriah

Anton Suhartono, Antara
Penyebab Dua Gempa Bumi Besar Mengguncang Turki dan Suriah. (Foto: Reuters)

JAKARTA, iNewsKendari.id - Dua gempa bumi besar mengguncang Turki pada hari Senin (6/2/2023). Gempa pertama dengan magnitudo 7,8 terjadi pada pukul 04.17 waktu setempat dan gempa kedua, dengan magnitudo 7,7, terjadi sekitar pukul 13.30 waktu setempat.

Gempa besar yang terjadi pagi, telah mengakibatkan kematian lebih dari 1.300 orang di Turki dan Suriah. Presiden Recep Tayyip Erdogan menyatakan bahwa 912 orang tewas akibat gempa, yang menjadi salah satu gempa terbesar sejak tahun 1939.

Gempa berkekuatan 7,8 skala Richter terjadi pada tahun 1939 di Provinsi Erzincan, mengakibatkan kematian sebanyak 30.000 orang.

Turki juga pernah terkena gempa berskala 7,4 pada tahun 1999 yang mengakibatkan kematian lebih dari 17.000 orang.

Menurut laporan Aljazeera yang mengacu pada pernyataan analis, Turki sering terkena gempa karena berada di jalur aktivitas gempa paling intens di dunia, yaitu di atas dua lempeng Anatolia yang retak.

Patahan Anatolia Utara membentang antara Lempeng Anatolia dan Lempeng Eurasia di sebelah utara Turki. Sementara itu, Patahan Anatolia Timur membentang di sepanjang Lempeng Arab hingga bagian tenggara negara tersebut.

Patahan Anatolia Timur diduga menjadi penyebab gempa besar M7,8 pada hari Senin pagi, dengan titik pusat gempa berada di bagian tenggara Turki, dekat perbatasan Suriah.

Gempa bumi inilah yang menyebabkan dampak di Suriah, yang mengakibatkan kematian lebih dari 370 orang. Jumlah korban terbanyak ditemukan di wilayah tenggara Turki dan utara Suriah.

Guncangan gempa juga dirasakan di beberapa negara di sekitar Laut Mediterania, seperti Siprus, Lebanon, dan Mesir.

Chris Elders, seorang ahli gempa dari School of Earth and Planetary Sciences, Universitas Curtin di Perth, Australia, menyatakan bahwa terjadi puluhan gempa susulan setelah gempa utama. Titik gempanya membentang sekitar 200 km lebih lebar sepanjang Sesar Anatolia Timur, sebuah garis patahan besar.

Menurut pendapat para ahli, gempa pagi ini sangat kuat karena kedalaman yang sangat dangkal, hanya 18 km.

Gempa tidak hanya memicu suara mengerikan, tapi juga melepaskan energi yang jauh lebih besar dibandingkan gempa dari dalam kerak bumi.

Editor : Asdar Zuula

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network