Adapun kategori WMM 2022 yakni Kategori Boga (makanan dan minuman dine in, minuman kemasan, makanan dan camilan kemasan, Kreatif (fashion label, entertainment, kesenian dan kebudayaan), Teknologi (digital apps, inovasi teknologi), Sosial (sosial lingkungan, jasa sosial).
Selain terbuka bagi para entrepreneur muda yang telah memiliki business existing dengan omzet Rp500 juta per tahun dan telah beroperasi selama 4 tahun, WMM 2022 juga menyelenggarakan Side Competition yakni Santripreneur dan Business Plan.
Berbeda dengan Business Plan yang telah dijalankan pada WMM tahun sebelumnya, Santripreneur merupakan kompetisi baru yang pertama kali digelar pada WMM 2022 ini.
Kompetisi Santripreneur ini terbuka bagi para santri di Indonesia yang mempunyai ide bisnis untuk dikembangkan baik secara individu maupun kelompok. Para pemenang kompetisi Santriprenenur dan Business plan masing-masing akan meraih total hadian ratusan juta rupiah.
Diwang menjelaskan ada perbedaan penyelenggaraan WMM tahun ini dan sebelumnya. Pada gelaran WMM ke-15 ini, para peserta yang lolos ke tahap nasional akan berjuang untuk memperebutkan hadiah sebanyak-banyaknya dalam WMM Capital League.
“Pada WMM 2022 ini tidak ada Awarding sebagai puncak namun diganti dengan konsep WMM Capital League, yakni kompetisi memperebutkan hadiah modal usaha atau Capital Reward dengan total Rp2 miliar. Namun, hadiah perorangnya ini bisa beda-beda artinya juara 1 itu ditentukan oleh atau effort mereka dalam mempresentasikan juga ada challenge-challenge lain,” tuturnya.
Kemudian, lanjutnya, setiap tahun juga ada mini challenge, creator baru. Jadi setiap tahun bisa formatnya lebih tertib supaya lebih deket anak-anak muda sebagai target market WMM.
“WMM 2022 juga akan menampilkan Reality Show berisi seluruh rangkaian kegiatan WMM yang dikemas menjadi tayangan yang menghibur dalam format Digital Series yang akan ditayangkan di YouTube,” katanya.
Editor : Hikmatul Uyun
Artikel Terkait