KOLAKA, iNews.id - Sejumlah petani kopra di Kecamatan Watubangga, Kabupaten Kolaka, Sulawesi Tenggara (Sultra) mengeluhkan anjloknya harga kopra, tiga bulan terakhir.
Tidak tanggung-tanggung, harga kopra mengalami penurunan hingga lima puluh persen dari harga sebelumnya.
Saat ini, harga kopra turun menjadi Rp6 ribu per kg dari harga sebelumnya Rp12 ribu per kg. Akibatnya, para petani mengalami kerugian hingga puluhan juta rupiah.
"Iy turun, karena sedikit turun, turun. turun, kita perhitungkan (kerugian) itu ada hampir dua puluhan (juta rupiah)," kata Petani, Takdir.
Meski belum mengetahui secara pasti penyebab anjloknya harga kopra saat ini, namun para petani di wilayah tersebut menduga, turunnya harga daging buah kelapa kering ini disebabkan beberapa hal diantaranya, pasokan buah kelapa yang kerap meningkat, serta tidak menentunya cuaca.
Namun beberapa petani di wilayah kolaka juga menyebut, anjloknya harga kopra, disebabkan indonesia saat ini memasuki tahun politik.
"Kopra hitamnya itu dulu harga sepuluh ribu turun sekarang sampai lima ribu lima ratus, kopra putihnya dua belas ribu satu kilo, sekarang sampai enam ribu," jelas petani, Ansar.
Petani berharap, pemerintah kembali menstabilkan harga kopra. Sebab, sebagian petani kopra hanya mengandalkan daging buah kelapa kering tersebut sebagai penyambung hidup mereka.
Editor : Asdar Zuula
Artikel Terkait
