BAUBAU, iNews.id - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno, kunjungi Desa Wisata Limbo Wolio, Kota Baubau, Sulawesi Tenggara (Sultra), Rabu (8/6/2022) sore.
Desa Limbo Wolio, masuk nominasi 50 peserta terbaik Desa Wisata hasil seleksi juri, Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2022.
Selama di Desa Limbo Wolio, Sandiaga Uno keliling menggunakan sepeda. Keindahan dan sejarah benteng Wolio, memukau Sandiaga Salahuddin Uno.
“Benteng Wolio Buton merupakan ikon Kota dan itu harus dijaga dan dilestarikan. Untuk melestarikan itu memang harus melibatkan seluruh unsur masyarakat dan pemerintah," kata Sandiaga Uno.
Pada kesempatan ini, Menparekraf Sandiaga Uno menyatakan komitmennya menjaga keberlanjutan Benteng Wolio Buton.
“Sehingga benteng terluas di dunia ini bisa terus dinikmati anak-cucu sampai ratusan tahun ke depan," katanya.
Sandiaga Uno, juga tertarik dengan sistem demokrasi Kesultanan Buton sejak 1610. Menurutnya, proses pemilihan pemimpin di Indonesia saat ini, sudah lebih dulu diterapkan Kesultanan Buton masa lampau.
"Menariknya, Pemilihan pemimpin di Kesultanan Buton dulu dipilih secara demokrasi, jika cakap diteruskan jika seandainya tidak cakap akan dievaluasi," ujarnya.
Sandiaga Uno, juga mencoba permainan tradisional Lojo melawan Wali Kota Baubau, Ahmad Monianse. Setelah itu ziarah ke Makam Sultan Murhum dengan prosesi santiago, kemudian mengunjungi situs batu popaua, melihat jangkar peninggalan VOC dan masjid Agung Keraton Buton, mengunjungi sovenir, kuliner dan fashion di area dekat masjid.
Di Alun-alun Bastion Kalau. Menparekraf Sandiaga Uno, menandatangani prasasti dan memberikan sertifikat, plakat, kepada Pemerintah dan Ketua Pokdarwis Kota Baubau.
Visitasi Menparekraf di Desa Wisata Limbo Wolio, diawali di Benteng Keraton Buton, disambut tarian Galangi.
Wali Kota Baubau, Ahmad Monianse bersama Sultan Budaya, Forkopimda, Sekda Ketua DPRD dan Ketua Pokdarwis serta Lurah Melai, mengajak Menparekraf dan rombongan mendengarkan pemaparan Ketua Pokdarwis dan Lurah Melai tentang potensi desa dalam 7 kategori.
Anugra Desa Wisata Indonesia, menjadi daya ungkit ekonomi desa dan wahana promosi untuk menunjukkan potensi desa-desa wisata di Indonesia kepada wisatawan domestik maupun wisatawan mancanegara.
Program ini, juga mendorong daerah menciptakan desa wisata baru yang dapat membangkitkan ekonomi desa.
Selain itu, dapat menjaring database desa wisata baru dari pendaftaran di website jejaring desa wisata (Jadesta), website resmi yang dikembangkan oleh Kemenparekraf.
Editor : Asdar Zuula
Artikel Terkait