BAUBAU, iNewsKendari.id - Sebanyak 588 Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemerintah Kota Baubau, Sulawesi Tenggara (Sultra), memanipulasi absensi.
Hal ini disampaikan Kepala Dinas (Kadis) Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Kota Baubau, Andi Hamzah Machmud, pada Jumat (5/7/2024).
Menurut Andi Hamzah Machmud, ratusan ASN itu memanipulasi akses sistem informasi laporan kehadiran menggunakan aplikasi Global Positioning System palsu atau fake GPS.
Pemkot Baubau juga merilis, hampir seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD), terdapat oknum ASN melakukan pengisian kehadirannya di kantor dari rumah atau bukan pada titik yang ditentukan.
Sepanjang Juni 2024, kata Andi Hamzah Machmud, terdapat ratusan ASN berusaha melakukan pengisian daftar kehadiraannya di kantor dari lokasi yang tidak semestinya, bahkan terdapat seorang ASN di Kecamatan Bungi, sudah melakukan 1.484 akses titik koordinat menggunakan akun fake GPS.
““Berkaitan dengan nama ini tentu ini persoalan pertanggungjawaban yang kami akan lakukan ke depan. Mudah-mudahan aplikasi kami bisa menemukan itu, hari ini sementara kami proses terus dan sebagaimana tugas kami bahwa, ini kami pastikan tidak akan berlangsung lagi dan harapan kami mungkin kepada oknum-oknum pns ini menjadi pembelajaran dan jangan dilakukan lagi hal yang sama,” kata Andi Hamzah Machmud.
“Sehingga kedisiplinan yang kita harapkan ini yang bagian dari harapan masyarakat bisa kita bertanggung jawab dalam pelaksanaan tugas kita sebagai pns bisa kita memberikan pelayanan dan kesejahteraan kepada masyarakat,”harapnya.
Aplikasi absen digital simalape yang bisa diunduh di playastore android sudah digunakan Pemerintah Kota (Pemkot) Baubau, sejak awal tahun 2023. Tujuannya, untuk meningkatkan kedisiplinan dan kinerja ASN.
Saat ini, Pemkot Baubau, belum memberikan saksi kepada ratusan ASN yang menggunakan fake gps untuk manipaulasi absensi, baru sebatas memberikan teguran dan pembinaan.
Mencegah penggunaan fake gps, Dinas Kominfo Baubau, sebagai admin simalape, akan melakukan penyempurnaan sistem pada aplikasi tersebut.
Editor : Asdar Zuula
Artikel Terkait
