WAWONII, iNewsKendari.id - Peringati Hari Lingkungan Hidup Sedunia, PT Gema Kreasi Perdana (GKP), melakukan penanaman pohon di area Izin Usaha Pertambangan (IUP) yang telah ditambang di Kabupaten Konawe Kepulauan, Sulawesi Tenggara (Sultra), Minggu (9/6/2024).
Penanaman pohon ini melibatkan karyawan berbagai departemen di GKP, serta kontraktor Tunas Muda Pertiwi. Kegiatan menjaga kelestarian lingkungan ini akan menjadi kegiatan rutin karyawan.
"Kegiatan penanaman pohon yang dilakukan perusahaan bukan hanya sekedar seremoni belaka, tetapi memperlihatkan komitmen perusahaan dalam melakukan kegiatan reklamasi yang merupakan mandat dari perintah undang-undang," kata Kepala Teknik Tambang PT GKP, Aep Khaeruddin, saat membuka kegiatan.
Sementara Superintendent Enviromental Departement, Budi Santoso mengatakan, penanaman pohon di Hari Lingkungan Hidup Sedunia, sejalan dengan komitmen perusahaan dalam merestorasi atau melakukan reklamasi di lahan yang sudah dilakukan kegiatan penambangan.
"Reklamasi adalah mandatori, kewajiban yang harus dilakukan semua pemegang izin usaha pertambangan. Sejak 2023, GKP sudah melakukan kegiatan reklamasi,” jelas Budi.
Setiap lahan yang sudah dilakukan penambangan, menurut Budi, dipersiapkan untuk dilakukan penanaman pohon kembali, dan akan dilakukan pemantauan secara berkala.
Sejauh ini kata Budi, total luas lahan yang sudah dilakukan reklamasi adalah 12 hektare.
"Seperti kegiatan yang kita lakukan hari ini, merupakan penanaman sisipan di lokasi yang sudah dilakukan reklamasi. Lahan yang sudah dilakukan reklamasi, dari hasil penantian, perlu dilakukan penanaman sisipan, " tutur Budi.
PT GKP, juga berpartisipasi dalam penanaman pohon yang diinisiasi Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Konawe Kepulauan (Konkep) di Hari Lingkungan Hidup Sedunia, di Kantor Bupati Konkep dan area jalan poros Langara, pada 5 Juni 2024, dengan tema Land Restoration, Desertification, and Drought Resilience.
Tema tersebut diangkat di Hari Lingkungan Hidup Sedunia, untuk mengajak masyarakat global, pentingnya pemulihan lahan terdegradasi juga mitigasi perubahan iklim.
Sementara di tingkat nasional, tema yang diusung adalah "Penyelesaian Krisis Iklim dengan Inovasi dan Prinsip Keadilan. Tema ini mengingatkan masyarakat akan pentingnya menjaga kelestarian lingkungan demi masa depan generasi mendatang.
Editor : Asdar Zuula
Artikel Terkait
