Tak Punya Tiket Kapal, Kader HMI Peserta Kongres Pontianak Bentrok dengan Buruh Pelabuhan Baubau

Andhy Eba
Tak Punya Tiket Kapal, Kader HMI Peserta Kongres Pontianak Bentrok dengan Buruh Pelabuhan Baubau, Kamis (23/11/2023). (Foto: ANDHY Eba)

BAUBAU, iNewsKendari.id - Seratus lebih kader Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) bentrok dengan buruh pelabuhan Murhum, Baubau, Sulawesi Tenggara (Sultra), Kamis (23/11/2023).

Bentrokan ini dipicu ancaman kader HMI akan memboikot pelabuhan jika mereka tidak diizinkan masuk di ruang tunggu pelabuhan. Ancaman itu, membuat para buruh terpancing lalu menyerang para kader HMI.

Akibatnya, beberapa orang kader HMI asal Kendari, Konawe dan Kolaka Utara, mengalami lebam.

Seratus lebih kader HMI dilarang masuk ruang tunggu pelabuhan Murhum Baubau, karena tidak memiliki tiket untuk menumpang di kapal milik Pelni KM Lambelu, menuju Pontianak, Kalimantan Barat (Kalbar), lokasi Kongres XXXII HMI.

"Situasinya memang tidak bisa terkendali, teman-teman juga sempat terpancing juga di luar dari rombongan. Mungkin ada provokator dan lain sebagainya itu kami belum tahu pasti tadi itu," kata kader HMI, Muhammad Rum Syahruddin.

Bentrokan ini mereda setelah aparat Kepolisian bersama TNI turun tangan menenangkan kedua bela pihak.

Menurut Kasi Lala KSOP Kelas II Baubau, Herwan Rasyid, kader HMI yang tidak memiliki tiket 159 orang dari HMI Cabang Kendari, Konawe, dan Kolaka Utara.

Herwan menyebut, seratus lebih kader HMI tidak diizinkan masuk ruang tunggu pelabuhan sesuai arahan Direksi Pelni, bahwa siapapun yang tidak memiliki tiket terlebih tiket kapal Pelni, tidak diperbolehkan masuk ke ruang tunggu pelabuhan Murhum.

"Bukan seratus lima puluh sembilan (orang) yang akan berangkat, malahan ada penambahan dua, (jadi) seratus enam puluh satu orang. Tadi kami udah koordinasi komunikasi dengan semua, ini yang perlu kita memberikan pelajaran kedepannya terutama pemerintah daerah baik di provinsi maupun di kabupaten lain, agar dapat memfasilitasi teman-teman apabila ada acara begini gitu," jelas Herwan Rasyid.

Agar tidak terjadi bentrok lagi, seratus lebih kader HMI diizinkan naik kapal Pelni KM Lambelu menuju Pontianak. Sementara biaya tiket mereka Rp47 juta akan ditanggung 4 instansi terkait.

Editor : Asdar Zuula

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network