JAKARTA, iNewsKendari.id - Puasa Nisfu Syaban merupakan puasa sunnah yang sangat dianjurkan untuk dilakukan oleh umat muslim karena banyak keutamaannya. Oleh karena itu, sebagai muslim yang taat, kita seharusnya mengetahui bacaan niat Puasa Nisfu Syaban 2023 agar puasa kita menjadi lebih khusyuk dan afdhal.
Bulan Syaban biasanya dianggap sebagai bulan yang penting karena berada sebelum bulan Ramadhan. Beberapa orang bahkan memandang bulan Syaban sebagai kesempatan untuk mempersiapkan diri menyambut Ramadhan dengan baik.
Menurut kalender Hijriah, puasa Nisfu Syaban 2023 akan jatuh pada hari Rabu, 8 Maret 2023. Nisfu Syaban memiliki arti pertengahan dari Bulan Syaban.
Pada malam Nisfu Syaban, umat Muslim dianjurkan untuk melakukan amalan-amalan saleh, seperti membaca Surat Yasin, melakukan shalat sunnah mutlak, berdoa, serta melakukan puasa Nisfu Syaban pada hari keesokannya.
Malam Nisfu Syaban dianggap sebagai salah satu malam istimewa bagi umat Islam, selain Lailatul Qadar di bulan Ramadhan.
Menurut hadits, di malam Nisfu Syaban Allah SWT akan mengampuni dosa-dosa hamba-Nya yang memohon ampun, serta melaporkan amal tahunan dan memberikan rezeki.
Direktur Aswaja Center PWNU Jatim, KH Ma'ruf Khozin, menjelaskan dalam bukunya yang berjudul "Mana Dalil Nishfu Syaban" bahwa puasa Nisfu Syaban dianjurkan dilakukan karena termasuk dalam hari-hari purnama atau ayyamul bidh (tanggal 13-14-15 Hijriyah) yang disarankan untuk berpuasa di setiap bulannya.
Dalil mengenai puasa Nisfu Syaban tercatat dalam Sunan Ibnu Majah.
عَنْ عَلِيِّ بْنِ أَبِي طَالِبٍ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا كَانَتْ لَيْلَةُ النِّصْفِ مِنْ شَعْبَانَ فَقُومُوا لَيْلَهَا وَصُومُوا نَهَارَهَا فَإِنَّ اللَّهَ يَنْزِلُ فِيهَا لِغُرُوبِ الشَّمْسِ إِلَى سَمَاءِ الدُّنْيَا فَيَقُولُ أَلَا مِنْ مُسْتَغْفِرٍ لِي فَأَغْفِرَ لَهُ أَلَا مُسْتَرْزِقٌ فَأَرْزُقَهُ أَلَا مُبْتَلًى فَأُعَافِيَهُ أَلَا كَذَا أَلَا كَذَا حَتَّى يَطْلُعَ الْفَجْرُ
Dari [Ali bin Abu Thalib] ia berkata, “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Apabila malam nisfu Sya’ban (pertengahan bulan Sya’ban), maka shalatlah di malam harinya dan berpuasalah di siang harinya. Sesungguhnya Allah turun ke langit bumi pada saat itu ketika matahari terbenam, kemudian Dia berfirman: “Adakah orang yang meminta ampun kepada-Ku, maka Aku akan mengampuninya? Adakah orang yang meminta rezeki maka Aku akan memberinya rezeki? Adakah orang yang mendapat cobaan maka Aku akan menyembuhkannya? Adakah yang begini, dan adakah yang begini…hingga terbit fajar. “
Dalam hadis sahih lainnya, Rasulullah SAW pernah melakukan puasa di bulan Syaban. Namun, puasa tersebut hanya dianjurkan dilakukan hingga pertengahan bulan atau tanggal 15.
Sebelum memulai ibadah puasa Nisfu Syaban, umat Muslim perlu mengetahui bacaan niat yang seharusnya diucapkan.
Niat Puasa Nisfu Syaban 2023
Arab: نويت صوم غد عن شهر شعبان سنة لله تعالى.
Latin: nawaitu shauma ghadin 'an syahri sya'ban sunnatan lillaahi ta'ala.
Artinya : Saya niat berpuasa besok dari bulan Syaban sunnah karena Allah Ta'ala.
Sebaiknya, niat puasa Nisfu Syaban dibaca pada malam hari atau setelah makan sahur. Namun, jika seseorang lupa untuk membacanya, niat tersebut masih dapat diniatkan pada pagi harinya dengan syarat belum makan atau minum.
Keutamaan Puasa Nisfu Syaban
Puasa Nisfu Syaban dianggap memiliki banyak keutamaan sebagaimana disebutkan dalam beberapa hadits Nabi SAW. Menurut Pusat Kajian Hadis, Imam Tirmidzi meriwayatkan bahwa puasa Syaban, termasuk di dalamnya puasa Nisfu Syaban, merupakan salah satu puasa yang terbaik setelah Ramadhan. Rasulullah SAW bersabda:
حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ إِسْمَعِيلَ حَدَّثَنَا مُوسَى بْنُ إِسْمَعِيلَ حَدَّثَنَا صَدَقَةُ بْنُ مُوسَى عَنْ ثَابِتٍ عَنْ أَنَسٍ قَالَ سُئِلَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَيُّ الصَّوْمِ أَفْضَلُ بَعْدَ رَمَضَانَ فَقَالَ شَعْبَانُ لِتَعْظِيمِ رَمَضَانَ قِيلَ فَأَيُّ الصَّدَقَةِ أَفْضَلُ قَالَ صَدَقَةٌ فِي رَمَضَانَ قَالَ أَبُو عِيسَى هَذَا حَدِيثٌ غَرِيبٌ وَصَدَقَةُ بْنُ مُوسَى لَيْسَ عِنْدَهُمْ بِذَاكَ الْقَوِيِّ
Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Isma’il] telah menceritakan kepada kami [Musa bin Isma’il] telah menceritakan kepada kami [Shadaqah bin Musa] dari [Tsabit] bin [Anas] dia berkata, Nabi Shallallaahu ‘alaihi wasallam ditanya tentang puasa yang paling utama setelah Ramadlan, Beliau menjawab: “Bulan Sya’ban untuk memuliakan Ramadlan, ” Beliau ditanya lagi, lalu Shadaqah apa yang paling utama? Beliau menjawab: “Shadaqah di bulan Ramadlan.” Abu ‘Isa berkata, ini adalah hadits gharib dan menurut ahlul hadits Shadaqah bin Musa bukanlah rawi yang kuat.
Itulah ulasan Niat Puasa Nisfu Syaban 2023 beserta keutamaannya yang dianjurkan untuk dikerjakan.
Wallahu A'lam
Editor : Asdar Zuula
Artikel Terkait