BUTON UTARA, iNewsKendari.id - Ratusan sopir angkutan umum di Kabupaten Buton Utara (Butur), Sulawesi Tenggara (Sultra) terlibat kericuhan dengan petugas Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) di depan Kantor Bupati Butur, saat berunjukrasa, Senin (7/2/2023) siang.
Kericuhan terjadi saat para pengunjuk rasa memaksa masuk ke dalam Kantor Bupati untuk bertemu dengan Bupati Butur, tetapi dihalau petugas Satpol PP. Para pengunjuk rasa yang emosi menyiramkan bensin ke arah petugas, beruntung tidak terbakar.
Sopir angkutan umum, berunjukrasa untuk menyampaikan dugaan adanya pungutan liar (pungli) dalam penyaluran bantuan BBM untuk sopir angkot di Butur. Selain itu, masih ada juga sopir angkutan umum yang belum menerima bantuan tersebut.
"Yang anehnya, teman-teman sopir ini sudah mengurus berkas saat finalisasi pencarian, dihapus namanya. Salah satunya yang paling aneh, satu-satunya mobil plat kuning yang ada di Buton Utara, tidak mendapatkan bantuan," jelas koordinator aksi, Alwaly.
Setelah mengetahui Bupati Butur, Ridwan Zakaria, sedang tugas luar kota, para sopir membubarkan diri. Namun mereka berjanji, akan kembali berunjukrasa, untuk mendesak Bupati, menindak tegas oknum yang terlibat bermain dalam penyaluran bantuan BBM untuk sopir angkutan umum.
Editor : Asdar Zuula
Artikel Terkait
