JAKARTA, iNewsKendari.id - Ini adalah hukum tajwid, 15 aturan yang memastikan Al Quran dibacakan dengan fasih, tartil, dan tepat. Jika Anda ingin menjadi pembaca Al Quran yang hebat, pelajari hukum tajwid ini dan contohnya sekarang.
Sudahkah Anda memahami esensi dari tajwid? Lebih dari sekedar membaca dengan benar, tajwid adalah kesempurnaan dalam mengeluarkan setiap suara dari Al Quran. Istilah 'tahsin' yang berarti memperindah, menggambarkan betapa pentingnya membaca Al Quran dengan indah dan mempesona. Temukan keajaiban dalam membaca Al Quran dengan mempelajari tajwid secara lebih dalam.
Setiap huruf Al Qur'an memiliki sifat yang unik dan tidak tergantikan. Apakah Anda tahu bahwa huruf-huruf memiliki 'hak' mereka sendiri yang harus diakui dan dipahami? Alami keajaiban dalam membaca Al Quran dengan mengetahui hak huruf seperti al jahr, isti'la, asy syiddah, al ithbaq, dan banyak lagi.
Hukum tajwid adalah kunci membaca Al Quran dengan indah dan mempesona. Dari banyaknya jenis hukum tajwid, inilah 15 yang wajib diketahui. Siap untuk membuka rahasia membaca Al Quran dengan indah dan benar? Pelajari 15 hukum tajwid ini beserta contoh bacaannya sekarang
15 Hukum Tajwid dan Contohnya:
1. Izhar Halqi
Apakah Anda pernah bingung dengan bagaimana membaca Al Quran dengan jelas dan fasih? Berikut adalah jawabannya: hukum Izhar Halqi. Disebut demikian karena huruf-huruf tersebut dibaca dengan jelas dan makhrajnya berasal dari dalam tenggorokan (halq).
Adapun huruf-huruf izhar halqi adalah
Alif (ا), 'Ain (ع), Ghain (غ), Ha' (ح), Kha (خ) Ha , Hamzah (ء). Jika nun sukun atau tanwin bertemu dengan huruf-huruf tersebut, maka disebut izhar halqi.
Contoh Idzhar Halqi dalam Al Qur’an antara lain pada bacaan berikut:
وَمِن شَرِّ غَاسِقٍ إِذَا وَقَبَ = waminng syarri ghoosiqin idzaa waqoba
Bagaimana membaca surat Al 'Falaq ayat ke-3 dengan benar? Terdapat kasrah tanwin dan ketemu dengan huruf alif (hamzah), cara membacanya adalah dengan terang, yaitu qin (ghoosiqin idzaa).
Hukum tersembunyi dalam membaca Al Quran: Idgham Bighunnah! Terkadang disebut juga sebagai Idgham Ma'al Ghunnah, inilah salah satu dari banyak hukum bacaan dalam Al Quran.
Ini adalah hukum tajwid yang berlaku ketika ada nun mati / nun disukun (نْ) atau tanwin ( ــًــ, ــٍــ, ــٌــ ) yang bertemu dengan huruf Mim (م), Nun (ن), Waw (و), dan huruf Ya (ي) dan tidak dalam satu kata atau kalimat atau harus secara terpisah.
cara membaca hukum Idgham Bigunnah dengan benar? Tekniknya adalah dengan meleburkan nun mati atau tanwin ke suara huruf yang mengikuti. Ini dibaca dengan panjang 1 alif atau 2-3 harakat. Lihat contoh bacaan berikut:
إِلَّا سَاعَةً مِنْ نَهَارٍ
Kalimat di atas terdapat contoh Idgham Bigunnah, khususnya nun mati bertemu dengan ن.
3. Idgham Bilaghunnah
Idgham Bilaghunnah adalah hukum tajwid yang berlaku ketika ada nun mati / nun sukun (نْ) atau tanwin ( ــًــ, ــٍــ, ــٌــ ) yang bertemu dengan huruf hijaiyah ( ل ) atau Ro ( ر ), serta dibaca dengan tidak menggunakan suara berdengung.
cara membacanya dengan cara meleburkan huruf nun sukun atau tanwin menjadi suara huruf hijaiyah sesudahnya, seperti lam atau ro. Atau, dengan mengucapkan kedua huruf hijaiyah seolah-olah diberi tanda tasydid, tanpa diikuti dengan suara berdengung (ghunnah). Contoh:
فَضْلًا مِنْ رَبِّكَ
Perhatikan penggalan ayat ini, nun mati bertemu dengan ro, yang berartikan bahwa hukum membacanya adalah Idgham Bilagunnah.
4. Iqlab
Iqlab adalah hukum tajwid yang berlaku ketika ada nun mati / nun disukun (نْ) atau tanwin ( ــًــ, ــٍــ, ــٌــ ) yang bertemu dengan huruf Ba ( ب ). Secara harfiah, Iqlab mempunyai arti menggantikan atau mengubah sesuatu dari bentuk aslinya.
Tata cara membacanya adalah dengan mengubah nun mati atau tanwin menjadi suara mim sukun (مْ). Saat nun mati atau tanwin bertemu dengan huruf ba (ب), posisi bibir atas dan bibir bawah tertutup dan disertai dengan suara dengung sekitar 2 harakat. Ini adalah contohnya:
كُلُّ حِزْبٍ بِمَا
Pada kalimat tersebut, terdapat Tanwin bertemu dengan ب.
5. Ikhfa Haqiqi
Hukum Ikhfa Haqiqi terjadi apabila nun mati atau tanwin bertemu dengan huruf-huruf tertentu, seperti ت ث ج د ذ ز س ش ص ض ط ظ ف ق ك.
Hukum Ikhfa adalah bacaan yang menyamar dan menyembunyikan suara nun mati atau tanwin ketika bertemu dengan huruf Ikhfa Haqiqi. Contoh bacaannya:
فَأَنْجَيْنَاه
Pada kalimat tersebut, terdapat Ikhfa Hakiki ketika nun mati bertemu dengan huruf ج. Hukum Ikhfa Hakiki dikenal dengan cara membacanya dengan jelas dan terdengar dengung.
6. Ikhfa Syafawi
Hukum ini terjadi apabila mim mati bertemu dengan huruf ikhfa syafawi, yakni ب. Caranya membacanya adalah menyamarkan suara mim mati dengan diiringi dengungan.
Contoh Ikhfa Syafawi:
وَمَا هُمْ بِمُؤْمِنِينَ
Pada kalimat tersebut, terdapat Mim Mati bertemu dengan huruf Ba (ب).
7. Idzhar Syafawi
Hukum idzhar syafawi diterapkan saat mim mati bertemu dengan huruf-huruf tertentu. Pembacaan tetap jelas meski mulut tertutup.
Huruf hijaiyah kecuali mim dan ba disebut sebagai huruf idzhar syafawi dan harus dibaca jelas meski bibir tertutup. Namun, mim dan ba adalah bagian dari hukum ikhfa syafawi dan idgham mimi.
Contoh Idzhar Syafawi:
وَأَنْتُمْ ظَالِمُونَ
Kalimat di atas menyatakan bahwa pada sebuah kalimat, ada huruf mim mati yang berpadu dengan huruf ظ.
8. Idgham Mimi
Bila mim mati bertemu dengan huruf mim, maka suaranya menyatu dan dibacanya sebagai satu.
Idgham mimi terjadi bila dua huruf mim bertemu. Cara membacanya sama seperti membaca mim bertasydid, dimana mim bertasydid adalah gabungan dari mim mati dan mim hidup. Contohnya:
إِلَيْكُمْ مِنْ رَبِّكُمْ
Terdapat pertemuan Mim mati dengan huruf م pada kalimat tersebut.
9. Qalqalah Sugra
Qalqalah adalah aturan membaca tajwid, saat huruf ba (ب), jim (ج), dal (د), ta (ط), dan qaf (ق) memiliki suku kata di tengah kalimat atau terhenti di akhir kalimat.
Qalqalah adalah hukum bacaan tajwid yang melibatkan huruf ba, jim, dal, ta, dan qaf dengan sukun di tengah atau wakaf di akhir kalimat. Cara membacanya dengan memantul dan terdapat 2 jenis, yaitu Qalqalah sugra dan kubra.
Qalqalah sugra terjadi pada huruf qalqalah saat ada sukun di tengah kata atau kalimat.
Contoh Qalqalah Sugra:
اِنَّ شَانِئَكَ هُوَ الْاَبْتَرُ
Latin: Innasyaaniaka huwal abtar (abbetar). (QS. Al Kautsar: 3)
10. Qalqalah Kubra
Qalqalah Kubra terjadi ketika huruf qalqalah yang berharakat hidup dibaca mati karena berada di akhir kalimat atau mendapat waqaf.
Ada lima huruf yang memiliki hukum bacaan qalqalah, yakni ba (ب), jim (ج), dal (د), ta (ط), dan qaf (ق). Kumpulan ini disingkat dengan istilah "qatbujadin".
Contoh Qalqalah Kubra:
قُلْ هُوَ اللّٰهُ اَحَدٌۚ
Latin: Qul huwallaahu ahadd
11. Idzhar Qamariah
Idzhar Qomariah" adalah cara baca alif lam bersama 14 huruf hijaiyah, yakni ا ب ج ح خ ع غ ف ق ك م و غ ه ء ي.
Alif lam qomariah adalah hukum bacaan saat alif lam bertemu dengan 14 huruf hijaiyah, dengan ciri-ciri sebagai berikut:
1. Alif lam memiliki harakat sukun
2. Huruf setelah Alif tidak memiliki harakat tasydid
3. Cara bacanya jelas (izhar).
Contoh hukum bacaan alif lam qomariah dalam Al Quran adalah pada Surat Al Fatihah ayat 1
اَلْحَمْدُ لِلّٰهِ رَبِّ الْعٰلَمِيْنَۙ
Latin: Alhamdulillahi rabbil'aalamiin
12. Idzhar syamsiah
Idgham Syamsiah adalah bagian hukum Alif Lam Ta'rif yang menentukan cara membaca Alif-Lam (ال) saat bertemu dengan salah satu dari 14 huruf hijaiyah.
Ke-14 huruf hijaiyah yang masuk dalam huruf alif lam syamsiah yakni, ن , ل , ظ , ط , ض , ص , ش , س , ز , ر , ذ , د , ث , ت
Alif Lam Syamsiah" adalah bagian dari hukum bacaan Alif Lam Ta'rif. Terjadi ketika huruf Alif-Lam bertemu dengan salah satu dari 14 huruf hijaiyah. Tanda Tasydid terletak di atas huruf Syamsiah menunjukkan bahwa ada hukum pertemuan antara Alif-Lam dan huruf Syamsiah.
Contoh : الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِۙ
Dibaca: Arrahmaanirrakhiimi bukan al rahmaanil rakhiimi.
13. Ghunnah Musyaddadah
Ghunnah Musyaddadah adalah cara membaca mim atau nun dengan tasydid yang membuat suara berdengung selama 2 harakat.
اَلَآ اِنَّهُمْ هُمُ الْمُفْسِدُوْنَ
Pada lafadz اِنَّهُمْ adalah bacaan Ghunnah Musyaddadah.
14. Mad Ashli/Thabi’i
Hukum tajwid selanjutnya adalah Mad Thabi'i atau Mad Asli. Terapkan jika ada alif setelah fathah, ya setelah kasrah, dan wau setelah dhammah. Dibaca selama 1 alif atau 2 harakat.
Contoh mad ashli:
بِّ ٱلنَّاسِ
Arab latin: Birabbin-nās (QS An Nas ayat 1).
15. Hukum Tajwid Mad Far’i
Hukum tajwid Mad Far'i adalah mengharuskan ayat dibaca panjang dibandingkan Mad Asli. Istilah "Mad" berarti panjang dan "Far'i" berarti cabang.
Hukum Mad Far'i adalah bacaan panjang saat terdapat hamzah, sukun, tasydid, dan waqaf. Ada 14 jenis hukum Mad Far'i.
Contoh Mad far’i:
ءَآللَّهُ خَيْرٌ
Arab latin: Allāhu khairun (QS An Naml ayat 59).
Itulah hukum tajwid dan contohnya lengkap dengan cara baca yang benar. Wallahualam bissawab
Editor : Asdar Zuula
Artikel Terkait