INDIA, iNewsKendari.id - Viral kisah wanita asal desa kecil Dehradun, India Utara memiliki 5 suami. Wanita itu bernama Rajo Verma, setiap malamnya ia harus gantian melayani para suami di ranjang.
Kini, setelah dikaruniai anak berusia 18 bulan, wanita itu mengaku bingung soal sosok siapa ayah dari putranya.
Rajo Verma ini memang dikenal sebagai kembang desa di kampungnya. Aturan di desa itu pun cukup aneh. Yakni setiap wanita harus menikahi saudara kandung dari suami pertamanya.
Alhasil, 5 suami Rajo Verma itu pun tercatat masih saudara satu sama lain. Sosok kelima suami Rajo ini diketahui bernama Guddu, Baiju, Sant Ram, Gopal, dan Dinesh.
Setiap malam, Rajo Verma harus tidur dan gantian melayani kelima suaminya. Wanita itu awalnya merasa sangat canggung. Namun lama kelamaan ia menjadi terbiasa.
Ketika harus diminta satu diantara 5 suami yang paling dicintainya. Rajo mengaku tidak bisa memilih,
"Aku tidak bisa menyukai satu diantara yang lain," ucap Rajo, dilansir dari dailymail.
Rajo mengaku tidak kewalahan melayani 5 suaminya. Ia malah merasa bahagia karena mendapatkan banyak cinta.
"Saya mendapat lebih banyak perhatian dan cinta daripada kebanyakan istri," ungkap ajo blak-blakan.
Suami pertamanya, Guddu mengaku tak merasa cemburu jika sang istri harus berhubungan badan dengan adiknya.
Karena menurutnya, sang istri sudah berlaku adil soal pembagian jatah hubungan badan dengan 5 suaminya.
"Kami semua berhubungan seks dengan dia, tapi saya tidak cemburu sama sekali," kata Guddu. "Kami satu keluarga besar yang bahagia," tambahnya.
Kini, Rajo sudah dikaruniai seorang anak laki-laki yang sekarang sudah berusia 18 bulan. Akan tetapi, wanita itu mengaku bingung soal siapa ayah dari anaknya.
Meski begitu, 5 suaminya menyebut merekalah ayah dari anak Rajo. Mereka pun berjanji aka merawat anak mereka.
Adat poliandri atau memiliki banyak suami yang masih saudara ini memang masih kental dalam ajaran Hindu kuno.
Dalam poliandri persaudaraan, wanita diharuskan menikah dengan setiap saudara laki-laki suaminya yang asli. Praktik ini diyakini sebagai cara menjaga lahan pertanian dalam keluarga.
Tradisi tersebut sering ditemukan di kawasan Himalaya di utara negara itu, serta di negara pegunungan Tibet.
Di zaman modern, kebiasaan ini sebenarnya sudah jarang dipraktekkan secara luas oleh masyarakat India. Namun rupanya keluarga Rajo Verma masih menganut sistem ini.
Editor : Hikmatul Uyun
Artikel Terkait