KENDARI, iNews.id - Pemerintah Kota (Pemkot) Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra), belum maksimal melakukan penanganan banjir di sejumlah titik.
Salah satu lokasi rawan banjir, di kawasan bundaran tank Jalan Martandu, Kecamatan Anduonohu.
Di kawasan ini, setiap hujan, banjir menggenangi ruas jalan utama menuju kantor Gubernur, Polda Sultra dan rumah warga, penyebabnya drainase sekitar jalan ini tidak mampu menampung debit air.
Menurut Kabid Bina Cipta Karya Dinas Pekerjaan Umum Kota Kendari, Aswindo, banjir di kawasan ini karena belum terhubungnya saluran drainase yang dibangun Pemkot dan Provinsi serta Balai Jalan Nasioanl.
"Untuk lokasi tersebut, kami sudah koordinasi dengan pihak balai jalan dan mereka janji akan membangun box culvert di depan Universitas Terbuka tersebut, dan kami akan bantu berkolaborasi untuk membangun drainase-drainase di sekitar lokasi tersebut," tutur Aswindo, Selasa (4/8/2022).
Pemkot Kendari, hanya menggelontorkan kurang lebih Rp4 miliar pada tahun 2022, untuk pembenahan drainase sepanjang dua kilometer di sejumlah kecamatan.
Anggaran ini dinilai minim, karena adanya refocusing anggaran untuk penanganan pandemi covid 19.
Editor : Asdar Zuula
Artikel Terkait